Kamis, 29 Desember 2011

posisi dan pelekatan menyusui

Kenyamanan dalam menyusu bukan hanya terletak pada kenyamanan ibu, tetapi juga kenyamanan bayi sehingga bayi dapat mengisap ASI dengan efektif dan efesien. karena menyusui terdiri dari dua individu yang keduanya membutuhkan kenyamanan.
Posisi menyusui adalah posisi tubuh bayi dan badan ibu. posisi merupakan kunci keberhasilan menyusui dan pelekatan yang baik.
sedangkan pelekatan, yaitu bagaimana mulut bayi melekat ke payudara ibu.
1. Memegang bayi.
saat memegang bayi kita usahakan agar kepala dan badan bayi satu garis lurus, seluruh badan bayi menghadap badan ke badan ibu, hidung bayi menghadap payudara ibu.
mendorong kepala bayi agar mendekat ke payudara dapat membuat bayi secara otomatis melawan dan mendorong kepalanya ke belakang.
2. melekatkan bayi Kepayudara.
langkah-langkah melekatkan bayi pada payudara:
1. Dagu bayi
melakat pada payudara, dan merangsang bayi bibir bawah bayi dengan areola (lingkar hitam disekitar puting). dan kemudian merangsang bibir atas bayi dengan puting.
2. tarik puting ke arah hidung bayi, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting.
3. kita menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
4. saat mulutnya terbuka lebar, lepaskan puting sehingga dia
masuk ke mulut bayi.
3. Tanda-tanda pelekatang yang baik.
a. areola (yang hitam-hitam disekitar puting) bagian atas lebih banyak terlihat
dari areola bagian bawah.
b. mulut bayi terbuka lebar.
c. bibir bayi dower (jableh)
d. dagu bayi melekat ke payudara ibu.
e. pipi bayi menggembung tidak kempot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar